Menyemarakkan Maulud Nabi 1438 H

Oleh : PR IPM 'Aisyiyah Boarding School Bandung

Sabtu, 1 Desember 2017

Hari Maulid Nabi Muhammad SAW !

Pagi hari seperti biasa, kami melakukan ibadah terlebih dahulu bersama pembina kita masing - masing, dan kami langsung bersiap - siap untuk acara "Menyemarakkan Maulud Nabi 1438 H" yang diadakan oleh PR IPM ABS Bandung.

Pukul 08.30 adalah pembukaan acara Maulid Nabi yang menjadi pembawa acaranya adalah Nurra (2A/ Seventeen) dan Rahmi (3/ Ninetynine), terdapat penyambutan dari Ketua PR IPM ABS Bandung Kak Salsa dan sambutan dari kepala pesantren Pak Dede Kurniawan karena apresiasi kerja keras sebelum acara dimulai, mulailah dari ayat suci Al-Qur'an dan juga menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars IPM.

Acara pertama yang kita adakan adalah "What's In The Box (WITB)"

Sebelum acara dimulai, panitia telah menyiapkan isi dari kotak dan pertanyaan dalam sedotan penanggung jawab untuk WITB ada Layly (3/Ninetynine), Nida (2A/Seventeen), dan Maura (1B/Luminosity) dan yang membuat pertanyaan adalah tugas dari Bidang KDI PR IPM ABS Bandung.

Cara Bermainnya :
1. Perwakilan tiap kelas ada 5 orang (Pada acara itu kami bisa memainkan 5-15 orang)
2. Satu orang harus menutup mata dengan menggunakan penutup mata dan harus yang membimbing dan itu teman kelasnya sendiri.
3. Mereka akan diarahkan ke kotak masing-masing dan juga harus merasakan isi dari kotak tersebut
4. Saat permainan dimulai mereka harus mencari pertanyaan yang berada didalam sedotan dan diberi waktu 2 menit untuk mengambil pertanyaan tersebut
5. Saat si pemain mendapatkan pertanyaan teman - teman sekelasnya harus bisa menjawab, jika tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut maka ada hukumannya (Rahasia, AIB)

Permainan Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses tetapi sedikit kejagalan dalam pemberian hukuman banyak santriwati yang nangis karena habis di hukum oleh temannya sendiri.

Acara kedua yang kita adakan adalah "Nonton Bareng (NOBAR)"

Penanggung Jawab acara ini adalah Waode (1A/ Wanna One), kita menonton "Aisyah : Biarkan kami bersaudara".

Film menceritakan tentang Aisyah (Laudya Cynthia Bella) bercita - cita menjadi guru karena ingin mengajar anak - anak, impian Aisyah terwujud setelah seorang kepala sekolah memberikan penawaran pekerjaan menjadi seorang guru di sebuah pedesaan terpencil di Nusa Tenggara Timur
Tantangannya adalah Aisyah harus bisa beradaptasi dengan orang non-muslim disana karena 100% berpendunduk agama kristen, dia bertemu dengan murid - murid yang sangat dia cintai tetapi salah satu muridnya bernama Martinus membenci gurunya menyangka orang Islam adalah pembunuh dan teroris bagi orang disana dan pertama kali di sekolah tersebut murid - muridnya banyak yang pulang karena belum terbiasa dengan Aisyah.

Tetapi semuanya berubah dengan cepat karena dia memberikan perubahan bagi orang NTT disana karena dialah yang membuat penyaring air karena air berada disana keruh dan harus disterilkan airnya agar menjadi air yang berguna bagi masyarakat, dan dia juga belajar beradaptasi.

Banyak santriwati memberikan komentar, katanya "Sangat Menginspirasi"

Kegiatan ini ditutup dengan menulis resume dari film tersebut (Kebanyakan Anak SMP, anak SMAnya gak ada).

Acara Ketiga adalah Acara Puncak "Malam Renungan"

Tepat pada setelah Isya', Acara Puncak dari Maulid Nabi SAW dimulai yaitu, Malam Renungan. Penanggung jawab dari acara ini adalah Lulur (2A/Seventeen), Naja (2A/Seventeen), Ihsanti (2A/ Seventeen), Yuuka (2B/Sixteen), Alifah (2B/ Sixteen), Maura (1B/ Luminosity), Zalva (4/ Khawla), Hafsah (4/ Khawla), dan Putri (5/ Rumaisha).

Jadinya semua santriwati berkumpul di Musholla dan membentuk barisan, pertama mereka diberikan sebuah tayangan video dan sedikit pencerahan oleh Yuuka (2B/ Sixteen) dan video oleh Zalva (4/ Khawla), sementara para panitia sedang menyiapkan Aula menjadi tempat gelap dan sepi.


Mereka diberikan khutbah tentang orangtua dan juga memberikan video tentang islam dan disisi musholla terdapat para pebimbing IPM yang bersiap untuk membimbing karena pada saat itulah lampu di 'Aisyiyah Boarding School Bandung akan gelap dan itulah mengapa para panitia menyuruh para santriwati membawa sabuk tapak suci atau kacu Pandu Hizbul Wathan karena untuk menutup mata mereka.

Pada saat itu, Yuuka lari dan berteriak "Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un" dan "3.....2....1.....!!" dan CEKLEK ! semua lampu satu gedung 'Aisyiyah Boarding School Bandung mati, mereka semua panik karena apa yang terjadi dengan sekolah, kenapa tiba - tiba mati ? Karena mereka menutup matanya dengan menggunakan sabuk Tapak Suci dan kacu Pandu Hizbul Wathan. Dan semua santriwati bingung dimana para panitia yang lain dan mana sisanya ? Para pembimbing siap mengantar mereka ke tempat acara puncak dan harus memegang pundak teman - teman mereka.
Dan disanalah mereka akan dituntun menuju ke tempat puncak acara, beruntungnya para penuntun tersebut berhasil membawa mereka ke tempat puncak acara tersebut dengan hati - hati.















Disinilah acara puncak tersebut, para rombongan yang dituntut oleh salah satu panitia IPM satu persatu mereka dibariskan dengan rapih agar teratur di barisan mereka masing - masing begitu juga dengan berikutnya.

Nah, para wanita berbaju dan bercadar hitam memegang lilin adalah tugas mereka untuk membimbing mereka untuk ke barisan - barisan agar teratur (Suasananya masih sangat menakutkan) sedikit demi sedikit, para wanita membuat barisan dan juga layar sudah didepan mata terdapat salah satu panitia IPM, Najmi yang bertugas untuk memutarkan video tersebut dia menutup wajahnya dengan kacu Pandu Hizbul Wathan.

Inilah salah satu keadaan disana, karena para wanita bercadar hitam inilah menuntun disana.

Setelah mereka dikumpulkan di Aula mereka menonton video "Sakaratul Maut" yang sebenarnya hanyalah ilustrasi dan apa yang dikatakan oleh santriwati adalah "Membosankan", "Biasa aja", dan "Bikin Ngantuk" tetapi inilah yang terjadi setelah ini, mereka bilang "Apaan Ini ? Enggak suka" tetapi pada saat Putri dan Salsa (5/ Rumaisha) tentang orangtua mereka hampir pergi dari Aula dan tibalah saatnya.......

Najmi langsung memulai slide show foto dari kedua orangtua mereka dengan lagu untuk Ibu dan semua santriwati menangis histeris karena kerinduan mereka terhadap kedua orangtua mereka (Termasuk panitianya) dan membaca do'a bersama untuk UAS Semester Ganjil yang semakin dekat agar mereka bisa memberikan nilai yang terbaik kepada kedua orangtua mereka.

Acara ini ditutup dengan saling memaafkan pada pukul 21.30 acaranya telah selesai dan sukses.

Tim Media Center Acara Menyemarakkan Maulud Nabi SAW 1438 H :

Siti Nurrahmah Albar (2A/ Seventeen)
Keyla Khanza (1A/ Wanna One)

Para Cameraman untuk mendokumentasikan acara ini

Sharfina Ghaisani (4/ Khawla)
Ran Keysya (1B / Luminosity)

Para penulis blog untuk menulis mendokumentasikan ini

(NB : Tulisan ini bukan untuk pribadi milik PR IPM 'Aisyiyah Boarding School Bandung dan mohon dengan sangat  untuk Pak Teguh dan Kang Adi untuk mengupload acara Maulid Nabi 1438 H ke website ABS Bandung)

Comments

Popular posts from this blog

Finny's Journey : Paw Patrol Fan became a Secretary for Entrepreneurship

ABS Pendorong Literasi

Hukum Halloween dalam Islam ? Halal atau Haram ?